Si Kecil Biang Penyakit
Walau terbilang sangat kecil namun tungau begitu namanya, dapat menimbulkan berbagai penyakit yang hinggap pada manusia. Hewan kecil berkaki delapan ini mempunyai ukuran yang masih terbilang sangat kecil tergantung habitat yang mereka tinggali mulai dari yang terkecil yaitu tungau debu berukuran 0,2 mm sampai 0,5 mm seperti tungau panen. Karena terlalu kecilnya sebagai contoh tunga debu hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop dengan 20 kali pembesaran. Seberapa bahayakah si kecil ini dalam kehidupan kita, mari kita simak sedikit penjelasannya dibawah.
Didunia terdapat 7 spesies yang berdasarkan tempat tinggal mereka yang alamiah, yaitu :
- Tungau Folikel
Tungau satu ini banyak dijumpai pada folikel wajah, kulit kepala, dan dada bagian atas manusia. Keberadaanya sering kali tidak kita sadari, namun saat mereka telah berjumlah banyak baru akan menimbulkan efek atau reaksi kulit supuratif.
- Tungau Makanan
Spesies yang ini lebih menyerang terhadap makanan yang disimpan dan material organik lainnya. Umumnya mereka hinggap di biji-bijian, keju, dan lapuk. Tungau satu ini yang terbesar dari jenisnya yang lain karena dengan ukuran 0,5 mm sehingga dapat terlihat cukup jelas. Apabila kita terlalu sering memakan makanan yang telah digauli oleh tunga dapat menimbulkan gatal, asma, hingga alergi pada debu.
- Tungau Gatal Jerami
Penyerangan pada manusia dilakukan oleh tungau salah satunya yang ini, karena penyerangannya terjadi selama pengolahan saat panen. Gigitannya dapat menimbulkan dermatis seperti ruam dan meluas ke sebagian besar badan yang disertai gatal, berkeringat, demam, sakit kepala, dan pada kasus yang sudak berat dapat pula menyebabkan muntah. Walau menyerang manusia tungau ini juga sebenarnya menguntungkan bagi petani, karena tungau ini memakan larva dan hama biji-bijian.
- Tungau Panen
Satu lagi jenis tungau yang menyerang manusia secara langsung. Tungau ini mengganggu manusia maupun mamalia lainnya selama akhir musim panas dan musim gugur dengan menghisap cairan limfa dan darah secara langsung dapat terlihat karena ukurannya yang 0,05 mm. Larvanya sendiri juga dapat berada di sekitar pinggang, tumit, atau lipatan kulit hangat yang berakibat gatal pada daerah tersebut. Gigitannya yang hebat baru akan terasa beberapa jam kemudian, jadi saat digaruk tidak akan tampak tunga tersebut. Biasanya tunga ini sering dijumpai di Amerika Serikat bagian selatan.
- Tungau Debu
Jenis yang satu ini paling dekat dengan kita, karena hampir setiap saat kita selalu berdampingan dengan mereka ini. Kenapa?karena dari namanya saja disebut tungau debu sudah jelas mereka memang tinggal dari debu. Umumnya mereka berukuran 0,02 mm yang terkecil diantara jenis tungau yang lain, selain itu kulit mereka tembus cahaya jadi sukar untuk dilihat dengan mata telanjang. Makanan yang meraka konsumsi biasanya berupa sel kulit mati, rontokan bulu hewan peliharaan, remah roti, spora jamur, dll. Oleh karenanya jika rumah kita kotor dan banyak debu maka sudah pasti ada ribuan bahkan jutaan tungau yang tinggal di rumah kita, karena dalam satu bantal bisa terdapat seribu tunga. Namun ada beberapa cara menngurangi kehadiran tungau didalam rumah yaitu pertama jauhkan tumpukkan barang yang dapat mengundang debu menempel. Kedua, usahakan jaga kelembaban ruang agar tidak gelap, hangat, dan lembab. Usahakan agar kamar dalam kondisi terang dan kering dan bersihkan kamar secara teratur. Dan terkahir adalah dengan menggati seprei kasur beserta sarung bantal dan guling seminggu sekali dan cuci dengan menggunakan dengan air panas.
- Tungau Unggas
Mereka mempunyai kebiasaan gigit dan lari dalam melakukan aktifitasnya, yaitu menghisap darah pada unggas. Kebiasaan ini dikarenakan saat mereka menghisap darah korbannya, lalu mereka lari apabila sudah terasa sudah kenyang.
- Tungau Binatang
Dengan warna merah cerah hingga hitam dengan corak putih, biasanya tungau ini biasanya berada di dapur, kamar mandi, dan tempat dimana terdapat tikus. Hampir sama dengan tungau unggas, begitu pula tunagu ini akan lepas dari korbannya setelah selesai menghisap darah korbannya dan dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makan. Jenis yang termasuk berada pada kucing dan anjing peliharaan, sehingga penyerangan terhadap manusia pun semakin tinggi. Jadi apabila hewan peliharaan kita mengalami gangguan pada kulit khususnya patutnya kita memberikan perhatian lebih dengan membawanya ke dokter hewan untuk segera diobati, kalau tidak nanti yang ada kita juga tertular.
sumber
google.com
wordpress.com