Kalimalang Mendangkal


Setahun belakangan ini ada perubahan pada salah satu ekosistem di Kota Bekasi apabila kita memperhatikannya dengan jeli. Ekosistem yang dimaksud ialah salah satu sungai yang cukup penting selain bagi penduduk Bekasi tapi juga untuk warga Jakarta untuk mengukur ketinggian air sungai yang selalu merepotkan bila hujan turun, namanya Kalimalang.

Setahun belakang ini sungai kalimalang mengalami perubahan pada tingkat ketinggiannya apabila kita benar-benar memperhatikannya khususnya bagi pengguna jalan sepanjang sungai tersebut. Bagaimana tidak, sepanjang aliran sungai selalu didampingi jalan aspal yang dibangun tepat berada disebelahnya dan lurus mengikuti arus Sungai Kalimalang.

Dengan ketinggian daratan yang berbeda ditiap wilayah yang berdampingan dengan sungai kalimalang, mungkin sebagian warga Kota Bekasi tidak dapat menyadari adanya bahaya pada sungai satu ini. Bila dilihat didaerah Jalan Chairul Anwar atau yang sering disebut Cawan ini yang ketinggian daratannya lebih tinggi daripada Jalan KH Noer Ali, perubahannya tidak dapat begitu jelas. Hal ini terasa sungguh berbeda bila kita sering melintas di Jalan KH Noer Ali, tepatnya aliran sungai yang tepat berada didepan pusat perbelanjaan Kota Bekasi, Mall Metropolitan(MM), tingkat ketinggian sungai terbilang sangat membahayakan. Tingkat ketinggian itu sudah hampir sejajar dengan permukaan daratan yang dibangun dengan aspal sekian lamanya dan tidak pernah seperti itu sebelumnya. Mungkin karena itu tiap kali hujan mengguyur Kota Bekasi, Jalan KH Noer Ali didaerah MM selalu banjir.

Beda lagi bila dilihat dari sisi sebelah Hypermall Mega Bekasi(HMB) yang bersebelahan langsung dengan Sungai Kalimalang., permukaan sungainya sudah terdapat sampah yang kebanyakan seperti batang pohon berada ditengah-tengah aliran sungai. Hal inilah yang menjadi bukti pertama sungai ini dalam kondisi yang tidak normal.

Apakah ini disebabkan oleh arus yang memang bertambah banyak sedemikian besarkah?. Namun aliran sungai itu begitu tenang dan tidak menunjukkan aliran deras apabila memang arus sungai tiba-tiba membesar. Alih-alih saat disusuri sepanjang aliran Sungai Kalimalang, didaerah Curug, ada sebuah traktor pengeruk tanah sedang melakukan pengerukan tanah dipinggiran Sungai Kalimalang. Seminggu kemudian hal itu dilakukan sampai dengan terakhir dimonitor hingga seberang Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal ini bisa disebabkan oleh longsoran tanah sekitar Sungai Kalimalang saat musim hujan dan menyebabkan ketinggian Sungai Kalimlang meningkat yang seperti belakangan terlihat.

Saat beralih pandangan dari Duren Sawit kembali ke Jalan Noer Ali, sepanjang jalan itu, pemandangan Sungai Kalimalang menunjukkan masalah yang sebenarnya kenapa ketinggian sungai itu meninggi. Ternyata meningkatnya ketinggian Sungai Kalimalang disebabkan oleh pendangkalan tanah dibawah aliran sungai tersebut. Hal itu pun dibuktikan dengan pinggiran Sungai Kalimalang didaerah Jalan Noer Ali, muncul permukaan tanah yang 20cm kira-kira lebih rendah dari daratan paling atas sungai. Dan, sebelah HMB terlihat seorang bapak mencoba menangkap ikan dengan jaring ditengah-tengah sungai. Namun sampai saat ini pemerintah Kota Bekasi belum melakukan pengerukan tanah didasar seperti yang dilakukan didaerah Jakarta Timur. Sudah seharusnya pemerintah Kota Bekasi juga memperhatikan lingkungan seperti Sungai Kalimalang yang berada tidak jauh dari Kantor Walikota Bekasi.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Kalimalang Mendangkal"

Posting Komentar