Adakah Hak Sehat Bagi Si Miskin?
Mengungkap cerita tentang si miskin di negeri ini seperti tidak ada habisnya, tiap hari masalah yang menimpa mereka apalagi jika menyangkut kesehatan. Bila tidak ada uang merasakan sakit terus menerus ialah pilihan satu – satunya. Karena hanya dengan uang mereka bisa diobati di negeri yang katanya demokrasi dan memelihara rakyat miskin.
Bolak – balik dari rumah kerumah sakit terasa sangat berat diongkos bagi si miskin. Apalagi proses pengobatan yang tidak murah bagi mereka karena ketiadaan biaya. Jika mau diambil sebagai contoh kasusnya banyak yang masih kita ingat belakangan ini seperti di Bekasi, Jawa Barat, bocah berusia 4 tahun bernama Gia sudah dipasung selama 2 tahun oleh ayahnya. Gia yang dianggap ayahnya mengalami sakit epilepsi, suka melukai diri sendiri, sering marah tanpa terkontrol dan merusak barang disekitarnya menjadi alasan utama sang ayah memasung anak kandungnya tersebut. Dari contoh kecil ini kita dapat melihat betapa kurang perhatiannya aparat pemerintah setempat mengenai kesehatan masyarakat sekitarnya.
Namun karena ketidaktersediaan tempat untuk menampung ratusan warga miskin yang ada di RSCM tidak sedikit dari mereka yang mencari rumah kosan untuk menjadi tempat tinggal sementara demi sang anak. Misalnya Aura umur 7 bulan yang berasal dari Desa Pangkal Bulu, Kecamatan Payung, Provinsi Bangka Belitung bersama kedua orangtuanya mendapat tawaran kamar dari warga sekitar RSCM berukuran 3x2 meter dengan tarif Rp 600.000 per bulan. Angka tersebut terbilang sangat mahal untuk keluarga miskin yang datang ke Jakarta untuk mendapatkan pengobatan gratis.
Sepanjang tahun 2008 LBH
Bagaimana dengan Kartu Jamkesnas? Haha..lucu, ternyata masih banyak rumah sakita di
Negara ini,
Padahal jelas – jelas didalam UUD 1945 sudah diatur bahwa pemerintah memelihara rakyat miskin. Tapi semua hanyalah tulisan belaka dan tidak ada tindak nyata dari pemerintah untuk menangani kasus yang tiada habisnya. Semua ini bila dibiarkan sama saja membiarkan rakyat miskin yang sakit mati secara perlahan.
(Sumber : Koran Kompas Tanggal 23 Februari 2010)
0 Response to "Adakah Hak Sehat Bagi Si Miskin?"
Posting Komentar