Pusaka Minang Yang Terlupakan


Cerita Sitti Nurbaya sudah melekat dalam hati masyarakat minang sejak diterbitkan dalam novel Sitti Nurbaya, Kasih Tak Sampai karangan Marah Rusli. Lama kelamaan nama Sitti Nurbaya telah menjadi icon sebagai nama jembatan, taman, judul lagu, judul, sinetron, bahkan kuburan.

Di kawasan Kota Tua Padang icon jembatan tidak terawat setelah gempa yang mengguncang September 2009 lalu. Setelah kejadian itu listrik yang terhubung di jembatan yang berbentuk melengkung tersebut putus total. Akibatnya jembatan gelap pada malam hari membuat aktivitas masyarakat maupun pedagang sekitar jembatan pun berkurang. Jembatan ini biasanya ramai jika malam menjelang, namun setelah gempa sangat berdampak buruk bagi pedagang dijembatan Sitti Nurbaya maupun kedai disekitar jembatan itu merugi sampai sekarang. Bahkan kedua ujung jembatan ini amblas akibat gempa yang mengguncang beberapa waktu lalu dan beberapa titik aspalnya pun mengelupas.

Sebelah barat jembatannya terdapat sebuah taman yang diberi nama Taman Sitti Nurbaya dan makam yang disinyalir sebagai makan Sitti Nurbaya. Dari taman ini kita dapat melihat Kota Padang dan sekitarnya sambil duduk santai karena pengelolanya menyediakan tempat duduk di setiap sisi gunung. Lagi – lagi si Sitti ini juga tidak terawat dengan baik, makam yang disebut – sebut masyarakat makam Sitti Nurbaya tersebut bahkan terdapat coretan jail tangan orang yang dating ke taman itu. Turun ke kaki gunung jejak peninggalan jepang berupa goa yang masih lengkap dengan meriam turut serta tidak dirawat dengan baik, justru banyak yang membangun tempat tinggal disekitarnya.

Ternyata kisah sedih Sitti Nurbaya tidak hanya ada pada novel, namun berkelanjutan di kota dimana dia sangat terkenal. Semestinya Pemerintahan Kota Tua Padang dan masyarakat dapat merawat kedua tempat tersebut yang berpotensi untuk dijadikan tempat wisata yang lebih baik. Dengan mengembalikan sarana dan prasarananya berfungsi kembali sebagaimana mestinya.

(Sumber : Kompas 5 Maret 2010)

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Pusaka Minang Yang Terlupakan"

Posting Komentar